admin

About admin

Posts by :

Desember 3 2020

SURVEI GEOLISTRIK

Survei Geolistrik merupakan salah satu metoda geofisika yang umum dilakukan didalam rangka untuk mencari sumber air dalam didalam tanah (aquifer) guna memenuhi kebutuhan operasional suatu kawasan industri, perkebunan, perumahan, dll.

Pendugaan geolistrik akan memberikan gambaran susunan lapisan batuan di bawah permukaan tanah seperti ketebalan, kedalaman, dan jenis batuan sehingga nantinya akan membantu didalam pembuatan spesifikasi teknis perencanaan pengeboran seperti kedalaman pemboran, besar lubang pemboran, besar pipa casing, perkiraan debit air yang akan dihasilkan dan kekuatan pompa yang dibutuhkan.

Metoda Geolistrik

Metoda geolistrik dilakukan atas dasar sifat fisika batuan terhadap arus listrik dimana setiap jenis batuan yang berbeda akan mempunyai harga tahanan jenis yang berbeda pula. Hal ini tergantung pada beberapa faktor diantaranya umur batuan, kandungan elektrolit, kepadatan batuan, jumlah mineral yang dikandungnya, porositas, permeabilitas dan lain sebagainya.

Berdasarkan hal tersebut diatas apabila arus listrik searah (Direct Current) dialirkan ke dalam tanah melalui 2 (dua) elektroda arus A dan B, maka akan timbul beda potensial antara kedua elektroda arus tersebut. Beda potensial ini kemudian diukur oleh pesawat penerima (receiver) dalam satuan miliVolt. Dalam penyelidikan geolistrik ini biasa digunakan susunan elektroda dengan menggunakan susunan aturan Schlumberger dimana kedua elektroda potensial MN selalu ditempatkan diantara 2 buah elektroda arus (Gambar 1).

Pada setiap pengukuran, elektroda arus AB selalu dipindahkan sesuai dengan jarak yang telah ditentukan, sedangkan elektroda potensial MN hanya bisa dipindahkan pada jarak-jarak tertentu dengan syarat bahwa perubahan jarak MN tidak lebih besar dari 1/5 jarak AB.

Oleh karena jarak elektroda selalu berubah pada setiap pengukuran, maka Hukum Ohm yang digunakan sebagai dasar setiap penyelidikan geolistrik dalam memperoleh harga tahanan jenis semu harus dikalikan dengan faktor jaraknya (K-Factor). Sehingga rumus untuk memperoleh harga tahanan jenis semu dapat ditulis sebagai berikut :

ρ_a= π.{(AB/2)²– (MN/2)²}/MN. ΔV/I

dapat ditulis juga sebagai :

dimana :

ρ a = Tahanan jenis semu

K = Konstanta faktor geometrik,

(K = π.{ (AB/2)²– (MN/2)²}/MN)

ΔV = Beda potensial yang diukur (volt)

I = Besar arus yang digunakan (Ampere)

AB = Jarak elektroda arus AB (meter)

MN = Jarak elektroda potensial MN (meter)

Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam Survei Geolistrik ini adalah Resistivitimeter NANIURA NRD 300 HF beserta kelengkapannya (Gambar 2), seperti elektroda arus yang terbuat dari stainless, elektroda potensial tembaga, palu atau martil, kabel arus dan kabel potensial, kamera digital, alat komunikasi/Handy Talky, kompas, GPS (koordinat dan elevasi) dan alat penunjang lainnya.

Penyelidikan Lapangan

Penyelidikan lapangan survey Geolistrik dilakukan pengambilan data lapangan berupa data arus (i) yang digunakan, beda potensial (V), nilai resistivitas apparent (ρa), data koordinat lokasi pengukuran, dan arah lintasan yang semuanya dicatat dalam lembar pengukuran data Geolistrik dan dilakukan ploting dalam kertas logaritmik.

Interpretasi Geolistrik

Melakukan interpretasi data geolistrik dengan menggunakan software interpretasi, sehingga dapat diketahui kondisi perlapisan batuan, perkiraan tipe batuan, posisi kedalaman lapisan yang mengandung air (aquifer) dan perkiraan kualitas dari aquifer (Gambar 3).

Gambar 03. Hasil Interpretasi data Geolistrik

Hubungan antara Tahanan Jenis dan Jenis Batuan

Selanjutnya dilakukan korelasi data hasil interpretasi geolistrik dan jenis batuan guna mengetahui lapisan yang berpotensi mengandung air (aquifer) mengikuti hubungan sbb. :

Gambar 4. Hubungan antara tahanan jenis dan batuan

Hasil interpretasi antara jenis batuan dan nilai tahanan jenis memberikan gambaran mengenai keberadaan lapisan yang banyak mengandung air / aquifer dilokasi titik pengukuran (Gambar 5).

November 21 2020

Penjernihan Air Tanah

Seringkali air yang dihasilkan dari sungai dan sumur bor dikarenakan kurang dalam, maka air yang dihasilkan mengandung besi, mangan dan berbau. Air yang kurang baik umumnya dijumpai pada daerah rendahan lembah atau kedalaman air kurang dari 20 meter. Untuk menghasilkan air yang kualitasnya baik harus dilakukan pemboran dalam atau dengan menggunakan filter air agar biayanya relative murah.

Filter air dapat digunakan untuk menjernihkan air sungai dan air tanah yang keruh, kotor, bau dan mengandung zat besi dan zat mangan tinggi. Filter air menggunakan media untuk menjernihkan air yang terdiri dari beberapa lapisan media, antara lain :

Carbon aktif, dimana material ini mempunyai rongga pori yang besar yang akan menyerap material organic didalam air, dimana akan menghasilkan air yang tidak berwarna, jernih dan tidak berbau.
Pasir aktif atau biasa juga disebut Green Sand digunakan untuk menyerap besi, mangan, H2S, arsen dan radium dari air.
Softener untuk menghilangkan scale atau endapan yang akan merusak peralatan rumah tangga
Reverse Osmosis (RO) diperlukan apabila air mengandung kadar garam yang tinggi

Filter tersebut dimasukan kedalam tabung komposit dengan berbagai ukuran. Untuk rumah tangga biasanya menggunakan ukuran 8’ dan 10’, sedangkan untuk komersial, pertokoan, rumah sakit dapat menggunakan tabung yang lebih besar lagi. Pemasangan dan perawatan filter air sangat mudah dan praktis karena hanya memerlukan perawatan back wash saja sehingga sangat menghemat waktu dan biaya.

Disamping itu kami juga mempunyai kemampuan pengolahan air dalam bentuk Water Treatment Plant (WTP) untuk mengolah air sungai ataupun air danau untuk keperluan industry dan komersial lainnya seperti restoran, hotel, perkantoran, apartemen, kolam renang, sea water desalination, dan sebagainya.

Pengolahan air untuk industri agar air yang digunakan untuk boiler terbebas dari bahan bahan terkontaminasi seperti padatan tersuspensi, padatan terlarut (NaCl, Na2CO3, NaHCO3, NaOH, dll), bahan bahan pembentuk kesadahan (CaCO3, CaHCO3, CaSO4, CaCl2, MgCO3, MgHCO3, MgCl2), gas seperti O2, CO2 serta bahan organik sehingga mencegah terbentuknya busa, scale, korosi pada boiler tersebut.

Untuk mengurangi bahan terkontaminasi dari air tersebut dapat dilakukan pengolahan air: koagulasi, filtrasi, evaporasi, Softening menggunakan bahan kimia, ion exchange material, evaporator, evaporasi dan demineralisasi, deaerasi dll. Bahan bahan terkontaminasi tersebut bersumber dari drainase air permukaan, limbah industri, deposit mineral.

Penggunaan Lamella Clarifier dapat membuat proses penjernihan air danau maupun air sungai menjadi lebih efektif dan efisien.

Pengalaman Penjernihan Air Tanah

PT. LIDO SARANA PRIMA, Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Bogor, Perbaikan Penjernihan air di Lido Lakes Resort and Conference, 2013.
Penjernihan air untuk rumahan dan restaurant dengan menggunakan tabung filter di Jakarta, Depok, Tanggerang.

: Tabung komposit untuk penjernihan air tanah

: Penggunaan tabung ion exchange untuk menjernihkan air payau

: Skematik diagram WTP pemrosesan air Sungai Ciherang

: Instalasi penjernihan air danau di Lido, Bogor

: Danau buatan untuk penampungan air sebelum masuk ke WTP

: Penggunaan Lamella Clarifier untuk penjernihan air yang efisien

Carbon aktif, dimana material ini mempunyai rongga pori yang besar yang akan menyerap material organic didalam air, dimana akan menghasilkan air yang tidak berwarna, jernih dan tidak berbau.
Pasir aktif atau biasa juga disebut Green Sand digunakan untuk menyerap besi, mangan, H2S, arsen dan radium dari air.
Softener untuk menghilangkan scale atau endapan yang akan merusak peralatan rumah tangga
Reverse Osmosis (RO) diperlukan apabila air mengandung kadar garam yang tinggi

Penggunaan Lamella Clarifier dapat membuat proses penjernihan air danau maupun air sungai menjadi lebih efektif dan efisien

Pengalaman Penjernihan Air Tanah

PT. LIDO SARANA PRIMA, Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Bogor, Perbaikan Penjernihan air di Lido Lakes Resort and Conference, 2013.
Penjernihan air untuk rumahan dan restaurant menggunakan tabung filter di Jakarta, Depok, Tanggerang.

: Tabung komposit untuk penjernihan air tanah

: Instalasi penjernihan air danau di Lido, Bogor

: Skematik diagram WTP pemrosesan air Sungai Ciherang

eksplorasi air tanah - cv alam sejahtera jakarta ok

November 21 2020

Eksplorasi Air Tanah/Studi Potensi Air

Eksplorasi air tanah adalah usaha-usaha untuk mencari sumber air didalam tanah (aquifer). Aquifer dijumpai pada batuan yang berpori dengan hubungan antar pori yang baik umumnya berupa batupasir.

Studi Potensi Air untuk keperluan industry dilakukan dengan metoda Perhitungan Water Balance/Neraca Air untuk mengetahui Potensi Air yang pasti yang ada di suatu Kawasan, sehingga dapat diketahui potensi air yang berada didalam tanah sebagai aquifer, potensi air yang mengalir dipermukaan, air yang ditampung dari atap pabrik, air sungai, Dam, danau, dan sebagainya, beserta kualitasnya.

Konsep dari neraca air adalah menghitung berapa potensi air yang masuk dan keluar pada suatu kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS).

Data yang diperlukan untuk perhitungan neraca air adalah :

Data catatan klimatologi dari stasiun pengukur cuaca
Pengukuran debit sungai secara langsung di lapangan

Berikut ini Diagram alir Metoda Perhitungan Neraca Air (Water Balance)

Pengalaman Studi Potensi Air

PT. TRI MEGAH ADI ARTA, Studi Potensi Air Untuk Keperluan Kawasan Industri di daerah Nameng-Sukamanah, Rangkasbitung, 2019.

: Sampling air sungai

: Survei potensi danau

Eksplorasi air tanah adalah usaha-usaha untuk mencari sumber air didalam tanah (aquifer). Aquifer dijumpai pada batuan yang berpori dengan hubungan antar pori yang baik umumnya berupa batupasir.

Studi Potensi Air untuk keperluan industry dilakukan dengan metoda Perhitungan Water Balance/Neraca Air untuk mengetahui Potensi Air yang ada di suatu Kawasan, sehingga dapat diketahui potensi air yang berasal dari air hujan, air yang ditampung dari atap pabrik, air sungai, Dam, danau, dan sebagainya, beserta kualitasnya.

Konsep dari neraca air adalah menghitung berapa potensi air yang masuk dan keluar pada suatu kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS).

Data yang diperlukan untuk perhitungan neraca air adalah :

Data catatan klimatologi dari stasiun pengukur cuaca
Pengukuran debit sungai secara langsung di lapangan

Berikut ini Diagram alir Metoda Perhitungan Neraca Air (Water Balance)

Pengalaman Studi Potensi Air

PT. TRI MEGAH ADI ARTA, Studi Potensi Air Untuk Keperluan Kawasan Industri di daerah Nameng-Sukamanah, Rangkasbitung, 2019.

: Sampling air sungai

: Survei potensi danau

November 21 2020

Survei Geolistrik

admin Layanan ahli survei geolistrik jakarta, cv alam sejahtera, jasa geolistrik jakarta, jasa survei geolistrik, jasa survei geolistrik air tanaj, jasa survei geolistrik depok, jasa survei geolistrik di jakarta, jasa survei geolistrik jakarta, jasa survei geolistrik murah, jasa survei geolistrik murah jakarta, penjernihan air, spesialis geolistrik jakarta, spesialis survei geolistrik jakarta, survei geolistrik, survei geolistrik air tanah jakarta, survei geolistrik air tanah murah, survei geolistrik jabodetabek, survei geolistrik jakarta, survei geolistrik kalimantan, survei geolistrik murah, survei geolistrik murah jakarta, survei geolistrik papua, tukang survei geolistrik bekasi, tukang survei geolistrik depok, tukang survei geolistrik jabodetabek 0

Metoga geolistrik pada prinsipnya adalah dengan mengalirkan arus listrik searah (Direct Current) ke dalam tanah melalui 2 (dua) elektroda arus A dan B, maka akan timbul beda potensial antara kedua elektroda arus tersebut. Beda potensial ini kemudian diukur oleh pesawat penerima (receiver) dalam satuan miliVolt. Berdasarkan hal tersebut maka akan dapat diketahui tahanan listrik (resistivity) untuk masing-masing kedalaman. Dalam penyelidikan geolistrik ini biasa digunakan susunan elektroda dengan menggunakan susunan aturan Schlumberger dimana kedua elektroda potensial MN selalu ditempatkan diantara 2 buah elektroda arus (Gambar 1).

Gambar 1. Susunan elektroda menurut aturan Schlumberger

Dengan diketahuinya besaran tahanan listrik (resistivity) pada masing-masing kedalaman tersebut maka dapat ditentukan kedalaman dari lapisan yang mengandung air (aquifer). Alat yang digunakan dalam melakukan survey geolistrik adalah NANIURA NRD 300 HF beserta kelengkapannya (Gambar 2).

Gambar 2. Peralatan Geolistrik beserta kelengkapan

Hasil survei geolistrik digunakan untuk perencanaan pemboran yang meliputi :

Diketahuinya kondisi lapisan didalam tanah, disertai posisi kedalaman dari aquifer.
Lokasi dimana kemungkinan dijumpai lapisan yang banyak mengandung air (aquifer).
Rencana Pemboran yang meliputi :
– Target kedalaman pemboran.
– Konstruksi sumur bor, besar lubang bor dan ukuran casing.
– Perkiraan debit air yang dihasilkan dari aquifer.
– Rencana penggunaan daya pompa (jet pump/submercible).
Penyusunan rencana anggaran biaya (RAB) pemboran yang lebih pasti.

Pengalaman Survei Geolistrik

PT. INDO BERAS UNGGUL, lokasi di Cikarang, Bekasi.
PT. PUTRA TARO PALOMA, Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
PT. KENCANA JAYA PROPERTI AGUNG, di lokasi Kampung Cibanon, Kecamatan Kedunghalang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
PT. PERMATA PUTERA MANDIRI, Kabupaten Sorong, Papua Barat.
PT. TRI MEGAH ADI ARTA, dilokasi Desa Nameng, Rangkasbitung.
PERUMAHAN TAMAN CIPINANG, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
LAPANGAN GOLF ROYALE, Halim Perdana Kusuma, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
PT. HYDRO FARM INDONESIA, Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Bogor, Jawa Barat.
PT. HYDRO FARM INDONESIA, Jatiuwung, Tanggerang, Jawa Barat.
WAKAF SALMAN, di Desa Cikadut, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
KOHANUDNAS, Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
PT. AFIXKOGYO INDONESIA, Kec. Cicurug, Kab. Sukabumi.
Pondok Pesantren Al Hamidiyah, Kec. Jonggol, Bogor.
Pondok Pesantren MIRA INSTITUTE, Kec. Baros, Serang-Banten.
Perumahan DUTA GREEN JAYA SAMPURNA, Kec. Serang Baru, Bekasi.
PT. MANDIRI INTI PERKASA (MIP), Tarakan, Kalimantan Utara.

: Alat Geolistrik Naniura NRD 300HF

: Pengukuran data lapangan Survei Geolistrik

: Peta isopach penyebaran aquifer

: Penampang Tegak Tahanan Jenis hasil interpretasi geolistrik

Survei geofisika yang umum dilakukan adalah dengan metoda Geolistrik. Metoda geolistrik pada prinsipnya adalah dengan menginjeksikan arus listrik kedalam tanah, kemudian diukur beda potensial dan tahanan listrik (resistivity) dari batuan berikut fluida yang dikandungnya pada suatu kedalaman.

Dengan diketahuinya tahanan listrik (resistivity) pada masing-masing kedalaman tersebut maka dapat ditentukan kedalaman dari lapisan yang mengandung air (aquifer). Alat yang digunakan dalam melakukan survey geolistrik adalah NANIURA NRD 300 HF beserta kelengkapannya.

Hasil survei geolistrik digunakan untuk perencanaan pemboran yang meliputi :

Diketahuinya kondisi lapisan didalam tanah, disertai posisi kedalaman dari aquifer.
Lokasi dimana kemungkinan dijumpai lapisan yang banyak mengandung air (aquifer).
Rencana Pemboran yang meliputi :
– Target kedalaman pemboran.
– Konstruksi sumur bor, besar lubang bor dan ukuran casing.
– Perkiraan debit air yang dihasilkan dari aquifer.
– Rencana penggunaan daya pompa (jet pump/submercible).
Penyusunan rencana anggaran biaya (RAB) pemboran yang lebih pasti.

Pengalaman Survei Geolistrik

PT. INDO BERAS UNGGUL, lokasi di Cikarang, Bekasi, tahun 2013.
PT. PUTRA TARO PALOMA, Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, tahun 2013.
PT. KENCANA JAYA PROPERTI AGUNG, di lokasi Kampung Cibanon, Kecamatan Kedunghalang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, tahun 2014.
PT. PERMATA PUTERA MANDIRI, Kabupaten Sorong, Papua Barat, tahun 2018.
PT. TRI MEGAH ADI ARTA, dilokasi Desa Nameng, Rangkasbitung, tahun 2019.
PERUMAHAN TAMAN CIPINANG, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 3 titik, tahun 2019.
LAPANGAN GOLF ROYALE, Halim Perdana Kusuma, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, tahun 2019.
PT. HYDRO FARM INDONESIA, Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Bogor, Jawa Barat, tahun 2019.
PT. HYDRO FARM INDONESIA, Jatiuwung, Tanggerang, Jawa Barat, tahun 2020.

: Alat Geolistrik Naniura NRD 300HF

: Pengukuran data lapangan Survei Geolistrik

: Peta isopach penyebaran aquifer

: Penampang Tegak Tahanan Jenis hasil interpretasi geolistrik

November 21 2020

Pengeboran Air Tanah

admin Layanan ahli sumur bor jakarta, bor air tanah, bor air tanah jakarta, cv alam sejahtera, jasa bor air tanah di jakarta, jasa bor air tanah jakarta, jasa pengeboran sumur jakarta, jasa sumur bor, jasa sumur bor dalam, jasa sumur bor jakarta, jasa sumur bor murah, jasa sumur bor murah jakarta, pengeboran air tanah jakarta, pengeboran air tanah murah, penjernihan air, spesialis pengeboran sumur jakarta, sumur bor dalam jakarta, sumur bor jabodetabek, sumur bor jakarta, sumur bor kalimantan, sumur bor murah, sumur bor murah jakarta, sumur bor papua, survei geolistrik, tukang bor sumur jabodetabek, tukang bor sumur jakarta, tukang sumur bor jakarta 0

CV Alam Sejahtera adalah perusahaan pemboran yang telah berpengalaman dan didukung oleh peralalatan yang memadai. Didalam pengoperasiannya kami dilengkapi oleh Surat Ijin perusahaan Air Tanah (SIPPAT) yang dapat membantu Perusahaan didalam pengurusan Surat Ijin Persetujuan Pengeboran untuk sumur bor baru.

Pemboran yang kami lakukan dengan menggunakan mesin tipe Rotary dan Dynamo Pucuk Elektromotor dengan kedalaman pemboran mencapai 150 meter. Pemboran dilakukan dengan matabor Three-Cone, Polycrystalline Diamond Compact (PDC), Coring Diamond Bit, dan yang lainnya dengan diameter lubang sumur dapat mencapai 12′, tergantung casing yang akan digunakan dan debit air yang akan diproduksikan.

Tahapan didalam melakukan pemboran adalah sbb. :

Persiapan pemboran meliputi pembuatan landasan berdirinya alat bor, bak lumpur dan selokan.
Pemboran lubang sumur bor dengan diameter lubang dapat mencapai 12 inch tergantung besar casing yang digunakan
Electrical Logging untuk mengetahui posisi dari akuifer.
Tahap Flushing (pengurasan sumur) dengan menggunakan proses water flushing
Tahap konstruksi pipa casing dan saringan (screen).
Tahap penyetoran kerikil pembalut (gravel pack).
Tahap grouting semen.
Tahap pencucian dan pembersihan (well development) dengan water jetting ataupun air lift
Tahap pemasangan pompa.
Tahap uji pemompaan (pumping test) untuk mengetahui debit optimum yang dapat dicapai pada saat sumur diproduksikan.

Pengalaman Pemboran

SMP MENTARI, Kebayoran Baru.
PT. PUTRA TARO PALOMA, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
PT. WINNER JAYA KARYA, Desa Kembang Kuning, Kec. Klapa Nunggal, Kabupaten Bogor.
PT. KAYUNG AGRO LESTARI, Ketapang, Kalimantan Barat.
PT. TRI MEGAH ADI ARTA di Desa Nameng, Rangkasbitung.
Proyek KOTAKU di Desa Sukmajaya, Kabupaten Bogor.
KOOPSUDNAS, Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

November 21 2020

Pumping Test

UJI PEMOMPAAN (PUMPING TEST)

Uji Pemompaan dilakukan utamanya dalam rangka untuk mengetahui:

Potensi air tanah berupa Debit Maksimum (Qmax) ataupun Debit Optimum (Qopt) yang aman terhadap lingkungan dari suatu sumur bor, guna memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari.
Selain itu Uji Pemompaan juga untuk mengetahui parameter hidrolik sumur lainnya seperti Muka Air Tanah Statis (SWL), Muka Air Tanah Dinamis (MAD), Efisiensi Sumur (E_w), Kapasitas Jenis (Sc), Transmisivisitas (T) dan Konduktifitas Hidrolik (K), well loss (C), aquifer loss (B), Efisiensi Sumur (Ew), well development (Fd), dan Storativitas (S).

Parameter Hidrolik Aquifer

Dari hasil Pengujian sumur, akan dapat diketahui parameter Hidrolik dari akuifer seperti:

E_w (well efficiency): Efisiensi sumur yang diakibatkan oleh gesekan.
T (transmisivitas): Kemampuan akuifer setiap m2 untuk meloloskan fluida persatuan waktu
S_c (specific capacity): besarnya jumlah air yang dapat diambil dari suatu akuifer per satuan waktu dibagi dengan perubahan tinggi air dalam akifer.
K (konduktifitas hidrolik): kemampuan suatu lapisan atau batuan didalam mengalirkan fluida persatuan waktu.
S (storatifitas): banyaknya volume air yang dapat dimasukan kedalam suatu akuifer per satuan luas per perubahan head.
Q_opt(debit optimum): debit produksi yang aman agar tidak terjadi penurunan MAT.
Qmax (debit maximum): debit maksimum yang dapat diproduksikan dari suatu sumur

Peralatan yang digunakan :

Water Level Meter
Stop watch
Pompa air
GPS (Global Positioning System)
Altimeter

Gambar-1. Pengambilan data lapangan Uji Pemompaan (Pumping Test)

Dalam melaksanakan uji pemompaan dilakukan secara 3 (tiga) tahap yaitu Uji Pemompaan menerus (Long Term Test), Uji Pemulihan (Time Recovery Test), dan Uji Penurunan bertingkat (Step Drawdown Test).

Uji Pemompaan Menerus (Long Term Test)

Uji pemompaan menerus (Long Term Test) adalah memompa sumur dengan debit konstan dan maksimum kemudian diukur penurunan muka air tanah (drawdown) hingga muka air tanahnya stabil. Lama waktu pengambilan data Uji pemompaan menerus minimum 6 jam atau lebih hingga didapat muka air tanah yang stabil dan konstan. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui nilai Transimisivitas (T), Koefisien Kelulusan (K) dan Storativitas (S) dari suatu sumur.

Gambar-2. Grafik hubungan antara waktu terhadap surutan yang diperoleh dari Uji Pemompaan Menerus (longterm Test)

Uji Pemulihan (Time Recovery Test).

Setelah selesai dilakukan Uji pemompaan Debit Tetap kemudian mesin pompa dimatikan dan dilakukan Uji Pemulihan (Time Recovery Test) yaitu dengan mengukur kenaikan muka air tanah (surutan sisa) hingga muka air tanah mendekati awal sebelum pemompaan. Besarnya jarak vertikal dibawah muka air statis asal selama periode pemulihan disebut residual drawdown (s’). Dengan data residual drawdown ini, harga T dapat dihitung.

Gambar-3. Grafik hubungan atara waktu t/t’ terhadap pemulihan muka air tanah yang diperoleh dari uji pemulihan (recovery test)

Uji Penurunan bertingkat (Step Drawdown Test)

Uji pemompaan metoda Penurunan Bertingkat (Step Drawdown Test) dengan menggunakan metode Hantush-Bierschenk (SNI-8061:2015) adalah uji pemompaan yang diawali dengan pengukuran muka air tanah awal (static water level), kemudian pompa dihidupkan dengan debit yang kecil dan dilakukan pencatatan kedalaman muka air tanah pada selang waktu tertentu sampai surutannya stabil. Berikutnya debit air diperbesar dan dilakukan pencatatan kedalaman muka air tanah pada selang waktu tertentu sampai surutannya stabil, dst. Minimum dilakukan 3 kali pengukuran dengan debit yang berbeda pada selang waktu antara 1 hingga 2 jam. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui parameter hidrolik dari suatu sumur seperti well loss (C), head loss (B), Efisiensi Sumur (Ew), well development (Fd), dll.

Tahapan Analisa metode Hantush-Bierschenk :

Dari uji step drowdown test dibuat gravik antara s dan t
Tentukan harga ds (penurunan muka air) pada setiap tahapan
Penentuan harga B koefisien kehilangan tinggi tekan akuifer (head loss) (dt/m²) dan C koefisien kehilangan tinggi tekan pada sumur (well loss) (dt²/m⁵) berdasarkan kurva yang didapat.
Menentukan harga BQ kehilangan tinggi tekan pada akuifer (m) dan CQ2 kehilangan tinggi tekan pada sumur (m).

Rumus Hantush-Bierschenk :

Sw(n) / Qn = B(rew, dt) + CQn

Gambar 4. Uji Pemompaan Penurunan bertingkat (Step Drawdwon Test) dengan menggunakan metode Hantush-Bierschenk (SNI-8061:2015)

Gambar 5. Penentuan parameter B (aquifer loss) dan C (well loss)

Potensi Air Tanah

Untuk keperluan eksploitasi, maka perlu dihitung berapa besar debit maksimum (Qmax) dan debit optimum (Qopt) yang dapat dipompa dari sumur produksi. Metode yang digunakan adalah Metode Grafis Sichardt. Dari data hasil step drawdown test, pada setiap Q diperoleh nilai Sw yang konstan, plot titik- titik hubungan antara Sw sebagai sumbu Y dan Q sebagai sumbu X pada skala normal. Regresi titik-titik data tersebut dengan persamaan polinomial orde 2 (kuadrat). Hitung nilai Q maksimum pada akuifer dengan rumus:

Qmax=2π rw D √K/15

Berdasarkan metode grafis Sichardt, maka dapat diketahui debit optimal (Qopt) sebagai berikut:

Gambar 6. Grafik penentuan debit optimal Sumur

Text content

Jasa Survey Geolistrik Jakarta

Kontak

Office : 021-29420312
Mobile : 0813-1121-3498
WhatsApp : 0813-1121-3498

November 21 2020

Jasa Bor Air Tanah

admin Artikel ahli sumur bor jakarta, bor air tanah, bor air tanah jakarta, cv alam sejahtera, jasa bor air tanah di jakarta, jasa bor air tanah jakarta, jasa pengeboran sumur jakarta, jasa sumur bor, jasa sumur bor dalam, jasa sumur bor jakarta, jasa sumur bor murah, jasa sumur bor murah jakarta, pengeboran air tanah jakarta, pengeboran air tanah murah, penjernihan air, spesialis pengeboran sumur jakarta, sumur bor dalam jakarta, sumur bor jabodetabek, sumur bor jakarta, sumur bor kalimantan, sumur bor murah, sumur bor murah jakarta, sumur bor papua, survei geolistrik, tukang bor sumur jabodetabek, tukang bor sumur jakarta, tukang sumur bor jakarta 0

Jasa Bor Air Tanah –

PEMBORAN AIR TANAH

Kami perusahaan pemboran yang memiliki Surat Ijin Perusahaan Pengeboran Air Tanah (SIPPAT) yang dapat membantu dalam Perijinan Pengambilan Air Tanah bagi Perusahaan hingga kedalaman pemboran mencapai 150 meter.

Telah berdiri sejak tahun 2012, menjadikan kami cukup berpengalaman dalam melakukan pengeboran air tanah hingga kedalaman 150 m. Selama beroperasi, kami telah melayani jasa eksplorasi dan bor air tanah di wilayah-wilayah yang ada di Jawa, Kalimantan, dan Papua.

Pemboran yang kami lakukan adalah dengan menggunakan mesin bor putar (Rotary Drilling) dan dynamo motor sehingga mampu untuk menembus batuan yang keras dan dalam.

Pemboran dilakukan dengan matabor Three-Cone, Polycrystalline Diamond Compact (PDC), Coring Diamond Bit, dll. dengan diameter lubang sumur dapat mencapai 12’ tergantung casing yang akan digunakan .

Tahapan didalam melakukan pemboran adalah sbb. :

Persiapan meliputi pembuatan landasan berdirinya alat bor, bak lumpur dan selokan.
Pemboran awal (pilot hole) dengan matabor berukuran kecil (6’) guna mengetahui kondisi litologi dan perlapisan batuan secara rinci didalam tanah. Pada tahapan ini dilakukan pengambilan Contoh (sample) pecahan formasi lapisan tanah (cutting) dimasukkan dalam plastik kecil sample dan masing-masing diberi nomor sesuai dengan kedalamanya dan dideskripsi untuk mengetahui jenis batuan dari aquifer sebagai data pendukung hasil electrical logging untuk menentukan posisi kedalaman lapisan penyimpan air (akuifer) dan kedalaman perbuatan screen.
Electrical Logging adalah metode atau teknik untuk mengkarakterisasi formasi di bawah permukaan dengan pengukuran parameter–parameter fisis batuan dalam lubang bor menghasilkan suatu log listrik hasil rekaman dalam fungsi kedalaman, sehingga dapat diketahui kondisi bawah permukaan seperti litologi dan kemungkinan kandungan air (porositas) dari akuifer dan kandungan serpih yang ada dalam formasi. Dengan dilakukannya Electrical Logging sehingga dapat diketahui letak (posisi) akuifer air secara lebih pasti guna menentukan konstruksi saringan (screen).
Tahap pembesaran lubang bor hingga 12’.
Tahap Flushing (Pengurasan Sumur).
Tahap konstruksi pipa casing dan pemasangan saringan (screen).
Tahap penyetoran kerikil pembalut (gravel pack).
Tahap grouting semen guna menyekat air permukaan tidak bercampur dengan air dalam aquifer yang akan diproduksikan.
Tahap pencucian dan pembersihan (well development) lubang sumur dengan cara water flushing maupun air jetting .
Tahap pemasangan pompa.

Kami merupakan solusi segala permasalahan air yang menawarkan harga kompetitif dan terjangkau untuk seluruh lingkup masyarakat Indonesia. Jadi bagi Anda yang sedang memiliki permasalahan air dilokasi Anda, dapat langsung menghubungi CV Alam Sejahtera.

Kontak

Andi Ruswandi

Office : 021-29420312
Mobile : 0813-1121-3498
WhatsApp : 0813-1121-3498